Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) adalah sebuah pendekatan pendidikan yang berfokus pada penciptaan proses belajar yang berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan, dengan tujuan mengembangkan potensi peserta didik secara holistik.
Pendekatan ini menekankan pengembangan aspek intelektual, spiritual, emosional, dan fisik melalui berbagai aktivitas “olah”. Tujuannya agar peserta didik dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang dipelajari ke dalam kehidupan nyata, menjadi individu yang kritis, kreatif, dan berintegritas.
Adapun SMA Negeri 21 Medan pada Rabu, 17 September 2025 bertempat di Ruang Guru SMA Negeri 21 Medan, Jalan Kramat Indah Kelurahan Medan Tenggara melaksamakam kegiatan Pengimbasan Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) yang di buka oleh Ibu Dewi Susanty S,S.Pd, M.Si selaku Plt. Kepala SMA Negeri 21 Medan yang juga seorang fasilitator. Peserta kegiatan ini adalah seluruh bapak/ibu guru staf pengajar di SMA Negeri 21 Medan.
Pemateri pada kegiatan tersebut adalah Guru-guru yang telah mengikuti kegiatan Pembelajaran Mendalam Batch 9 bebebrapa waktu yang lalu. Adapun pematerinya adalah Muflihatun Khairuna Pasaribu, S.Pd., M.Pd dengan tema Penyelarasan Visi Misi Tujuan dengan Pembelajaran Mendalam. Muflihatun merupakan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum di SMA Negeri 21 Medan.
Tema Pola Pikir Tetap VS Pola Pikir Bertumbuh disajikan oleh Suriati Leonila Br Ginting, S.Ag, yang mengajar di SMA Negeri 21 Medan mata pelajaran Agama Katolik. Pemateri selanjutnya July Fitriana Nasution, S.Si yang juga Wakil Kepala Sekolah membawakan tema 8 3 3 4 dalam Pembelajaran Mendalam, sedangkan tema Rencana Pembelajaran Mendalam disampaikan oleh Sarina Dewi Putri Anna, S.Pd., M.Si yang juga sebagai guru Ekonomi pada SMA Negeri 21 Medan.
Prinsip Utama Pembelajaran Mendalam
Pembelajaran Mendalam didasarkan pada tiga pilar utama:
Berkesadaran : Peserta didik belajar dengan kesadaran penuh terhadap tujuan, alur, pikiran, perasaan, dan tindakan mereka. Mereka dilibatkan dalam penentuan strategi belajar dan terbuka pada perspektif baru.
Bermakna : Pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata, sehingga materi yang dipelajari memiliki relevansi dan dapat diterapkan dalam konteks yang lebih luas, termasuk dalam pemecahan masalah global.
Menggembirakan : Proses belajar menciptakan suasana yang positif dengan mendorong rasa ingin tahu, semangat, dan motivasi, sehingga tercipta lingkungan belajar yang antusias dan menyenangkan.
Tujuan Pembelajaran Mendalam
- Memuliakan Peserta Didik: Mengembangkan potensi siswa secara holistik dan terpadu.
- Mengembangkan Keterampilan Abad ke-21: Membentuk individu yang cerdas secara akademik sekaligus memiliki integritas, empati, dan keterampilan yang dibutuhkan di era modern.
- Meningkatkan Kualitas Pendidikan: Menjadi solusi untuk mengatasi tantangan pendidikan saat ini dan menciptakan pendidikan yang bermutu untuk semua.
Implementasi
- Keterlibatan Aktif : Memberikan kesempatan kepada murid untuk terlibat langsung dan aktif dalam proses belajar.
- Pengembangan Diri : Melibatkan peserta didik dalam pengembangan strategi belajar mereka sendiri.
- Penerapan di Kehidupan Nyata : Mendorong siswa untuk mengimplementasikan materi pembelajaran dalam kehidupan sehari-hari.
Konteks dan Peran Pemerintah
Pembelajaran Mendalam dipandang sebagai solusi untuk mewujudkan pendidikan yang lebih baik dan mendukung visi Indonesia Emas 2045. Pendekatan ini mulai diterapkan secara piloting di beberapa satuan pendidikan pada tahun ajaran 2025/2026.